SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA..

Selasa, 02 Oktober 2012

semua yang kita lakukan biar lah jujur,
karna kita tidak memiliki kejujuran,
akan menjadi mainan orang yang tidak jujur juga.

Rabu, 06 Juni 2012

Badai pasti berlalu


Derap langkah tergesa-gesa selalu menjadi keseharianmu,
Mengejar bayangan rizki yang selalu mempermainkanmu,
Entahlah,Engkau sudah tahu namun tetap berlari mencoba menggapainya,
Walau akhirnya hanya bias kehampaan yang menyergap dan kepedihan yang menemukanmu..

Siapa mereka!! Siapa mereka!!
Mereka yang coba mengadilimu lewat tatapan iba,kasihan,jijik,dan sungkan
Siapa mereka!! Siapa mereka!!
Orang-orang hina yang mengaku berpendidikan mencoba melukai hatimu akibat tingginya lilitan bunga hutang,

Hentakan demi hentakan mengganggu tidur mu yang sudah larut,
Seakan sudah biasa dan rutin menerobos pintu rapuh kita,serapuh iman ku yang belum mengerti apa-apa
Namun kau menghiburku berkata bahwa itu hanya desiran angin dan melelapkan gelisah di dada
Entahlah,entah mengapa aku mempercayaimu begitu saja,mungkin yang dapat kubuat hanya bisa menyenangkan kamu saja,

Suatu hari dimimpi kosongku seperti biasa,tiada bermakna
Kucari sosok tubuh kurus lunglai yang menatapku hangat,sehangat bias sinar mentari yang menerobos masuk jendela yang hampir habis dimakan rayap..
Kupeluk seakan takut kehilangan dan mencoba menjadi jubah hangat bagi tubuh yang menggigil

Menjadi perisai ketidak ikhlasan bila engkau dihina,dimaki,dicerca dengan rajaman kata kotor,melindungi mu dari rasa asa,dan menjadi penyemangat qalbu yang hampir keropos dimakan usia
Tenanglah Ibuku,sabarkan hatimu yang senantiasa bergemuruh
Menahan isak tangis dan amarah yang bergejolak,separau suara hatimu
Aku percaya ini semua pasti berlalu,yaa badai pasti berlalu..berlalu..berlalu..

SEHUKUR SINURAYA

Minggu, 20 Mei 2012

Rumah Adat Karo


 Rumah Adat Karo

Pada masyarakat Karo terdapat suatu rumah yang dihuni oleh beberapa keluarga, yang penempatan jabu-nya didalam rumah tersebut diatur menurut ketentuan adat dan didalam rumah itu pun berlaku ketentuan adat, itulah yang disebut dengan rumah adat Karo. Rumah adat Karo ini berbeda dengan rumah adat suku lainnya dan kekhasan itulah yang mencirikan rumah adat Karo. Bentuknya sangat megah diberi tanduk. Proses pendirian sampai kehidupan dalam rumah adat itu diatur oleh adat Karo, dan karena itulah disebut rumah adat.
Si waluh jabu
Si waluh jabu


Berdasarkan bentuk atap, rumah adat karo dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
    a. Rumah sianjung-anjung Rumah sianjung-anjung adalah rumah bermuka empat atau lebih, yang dapat juga terdiri atas sat atau dua tersek dan diberi bertanduk.
    b. Rumah Mecu. Rumah mecu adalah rumah yang bentuknya sederhana, bermuka dua mempunyai sepasang tanduk.
Sementara menurut binangun, rumah adat Karo pun dapat dibagi atas dua yaitu:
    a. Rumah Sangka Manuk. Rumah sangka manuk yaitu rumah yang binangunnya dibuat dari balok tindih-menindih.
b. Rumah Sendi.
Rumah sendi adalah rumah yang tiang rumahnya dibuat berdiri dan satu sama lain dihubungkan dengan balok-balok sehingga bangunan menjadi sendi dan kokoh. Dalam nyanyian rumah ini sering juga disebut Rumah Sendi Gading Kurungen Manik.
Rumah adat Karo didirikan berdasarkan arah kenjahe (hilir) dan kenjulu (hulu) sesuai aliran air pada suatu kampung.
    Jabu dalam Rumah Adat
Rumah adat biasanya dihuni oleh empat atau delapan keluarga. Penempatan keluarga-keluarga itu dalam bagian rumah adat (jabu) dilakukan berdasarkan ketentuan adat Karo. Rumah adat secara garis besar dapat dibagi atas jabu jahe (hilir) dan jabu julu (hulu). Jabu jahe terbagi atas jabu bena kayu dan jabu lepar benana kayu. Demikian juga jabu kenjulu dibagi atas dua, yaitu jabu ujung kayu dan jabu rumah sendipar ujung kayu. Inilah yang sesungguhnya disebut sebagai jabu adat. Rumah-rumah adat empat ruang ini dahulunya terdapat di Kuta Buluh, Buah Raja, Lau Buluh, Limang, Perbesi, Peceren, Lingga, dan lain-lain.
Ada kalanya suatu rumah adat terdiri dari delapan ruang dan dihuni oleh delapan keluarga. Malahan kampung Munte ada rumah adat yang dihuni oleh enam belas keluarga. Dalam hal rumah adat dihuni oleh delapan keluarga, sementara dapuar dalam rumah adat hanya ada empat, masing-masing jabu dibagi dua, sehingga terjadilah jabu-jabu sedapuren bena kayu, sedapuren ujung kayu, sedapuren lepar bena kayu, dan jabu sedapuren lepar ujung kayu.
Adapun susunan jabu dan yang menempatinya adalah sebagai berikut:
    1. Jabu Benana Kayu. Terletak di jabu jahe. Kalau kita kerumah dari ture jahe, letaknya sebelah kiri. Jabu ini dihuni oleh para keturunen simantek kuta (golongan pendiri kampung) atau sembuyak-nya. Fungsinya adalah sebagai pemimpin rumah adat.
    2. Jabu ujung Kayu (anak beru). jabu ini arahnya di arah kenjulu rumah adat. Kalau kita masuk kerumah adat dari pintu kenjulu, letaknya disebelah kiri atau diagonal dengan letak jabu benana kayu. Jabu ini ditempati oleh anak beru kuta atau anak beru dari jabu benana Kayu. Fungsinya adalah sebagai juru bicara jabu bena kayu.
    3. Jabu Lepar Benana Kayu Jabu ini di arah kenjahe (hilir). Kalau kita kerumah dari pintu kenjahe letaknya disebelah kanan, Penghuni jabu ini adalah sembuyak dari jabu benana kayu. Fungsinya untuk mendengarkan berita-berita yang terjadi diluar rumah dan menyampaikan hal itu kepada jabu benana kayu. Oleh karena itu, jabu ini disebut jabu sungkun berita (sumber informasi).
    4. Jabu lepar ujung kayu (mangan-minem) Letaknya dibagian kenjulu (hulu) rumah adat. Kalau kita masuk dari pintu kenjulu ke rumah adat, letaknya di sebelah kanan. Jabu ini ditempati oleh kalimbubu jabu benana kayu. Oleh karena itu, jabu ini disebut jabu si mangan-minem. Keempat jabu inilah yang disebut dengan jabu adat, karena penempatannya harus sesuai dengan adat, demikian juga yang menempatinya ditentukan menurut adat. Akan tetapi, adakalanya juga rumah adat itu terdiri dari delpan atau enam belas jabu.
    5. Jabu sedapuren benana kayu (peninggel-ninggel). Jabu ini ditempati oleh anak beru menteri dari rumah si mantek kuta (jabu benana kayu), dan sering pula disebut jabu peninggel-ninggel. Dia ini adalah anak beru dari ujung kayu.
    6. jabu sidapuren ujung kayu (rintenteng). Ditempati oleh sembuyak dari ujung kayu, yang sering juga disebut jabu arinteneng. Tugasnya adalah untuk engkapuri belo, menyerahkan belo kinapur (persentabin) kepada tamu jabu benana kayu tersebut. Oleh karena itu, jabu ini disebut juga jabu arinteneng.
    7. Jabu sedapuren lepar ujung kayu (bicara guru). Dihuni oleh guru (dukun) atau tabib yang mengetahui berbagai pengobatan. Tugasnya mengobati anggota rumah yang sakit.
8. Jabu sedapuren lepar benana kayu
Dihuni oleh puang kalimbubu dari jabu benana kayu disebut juga jabu pendungi ranan. Karena biasanya dalam runggun adat Karo persetujuan terakhir diberikan oleh puang kalimbubu.

Rabu, 09 Mei 2012


Terseyum walau apapun yang terjadi
Dan apa pun yang datang menghampiri
Semua seperti air yang mengalir
Kadang  air itu mengalir keruh kadang  juga jernih
Saat air itu keruh berarti disitulah kita menghadapi masalah
Tetapi saat air itu jernih itu saat kita senang dan tidak mengingat apa yang kita akan hadapi yang akan datang,
Saat kita tidak mengingat masalah saat kita senang  masalah yang akan datang akan terkejut kita menghadapinya
Kita fikir kitalah manusia yang paling sial sedunia karena masalah itu tidah seharusnya datang  jika kita bisa mengantisifasinya.

Kamis, 15 Maret 2012

SEHUKUR-ANALISA SISTEM

SISTEM RESERVASI TIKET PESAWAT TERBANG BERBASIS WEB 


Karakteristik Sistem

• Memiliki komponen
 

Sistem ini dikembangkan untuk mempermudah proses pendistribusian tiket, proses reservasi ini memungkinkan pemesanan untuk tidak ketemu langsung dengan pelanggan, pemesan dapat melakukan proses reservasi kapanpun dan dari manapun melalui portal online yang kami sediakan.
 
Proses Reservasi hanya membutuhkan informasi KTP sebagai validator pada saat penukaran bukti reservasi dengan tiket. Validasi terhadap bukti reservasi dianggap valid jika informasi data KTP yang ditunjukan sesuai dengan data KTP yang digunakan pada saat reservasi.
Reservasi dianggap valid jika total bayar yang tertera pada proses reservasi sesuai dengan total setor yang masuk pada sistem kami, dengan tetap memperhatikan kode unik yang diperoleh pada saat reservasi. Karena kode inilah yang merupakan bagian terpenting untuk proses validisasi terhadap jumlah nilai setoran yang masuk ke sistem ini.
Sistem reservasi pesawat terbang pada suatu maskapai penerbangan sangat diperlukan guna efisien dan efektifitas maskapai penerbangan tersebut. Dalam sistem reservasi pesawat terbang ini mencakup segala informasi mengenai jadwal penerbangan, pemesanan tiket pesawat terbang, data penumpang pesawat terbang, biaya tiket pesawat terbang, pembatalan keberangkatan, daftar penumpang dalam suatu pesawat, dan informasi-informasi lain.

Dengan terus berkembangnya teknologi internet, web menjadi suatu alat bantu yang tidak hanya mampu menyediakan informasi, tetapi juga mampu untuk mengolah informasi. Sehingga dengan menggunakan web daya jangkau layanan suatu maskapai penerbangan sangat luas dan juga memudahkan calon penumpang sehingga tidak perlu datang langsung ke kantor cabang, tetapi cukup menggunakan internet dimanapun berada untuk melakukan pemesanan tiket pesawat terbang. Proses pengolahan informasi pada sistem reservasi pesawat terbang dengan memanfaatkan teknologi web menyebabkan web menjadi media informasi yang dinamis yang dapat memudahkan calon penumpang dalam pemesanan tiket pesawat terbang.

• Batas sistem (boundary)
 
1. Sistem tersebut tidak membahas bagaimana cara penukaran bukti sector dengan tiket aksi.
2. Kami tidak membahas penentua jadwal dan tarif setiap maskapai.
3. Kami tidak membahas bagaimana cara tentang pembatalan tiket, termasuk berapa jumlah nilai dari nilai setoran yang dapat kami berikan kepada pemesan.

• Lingkungan luar sistem (environment)
 
Bank sebagai sarana pembayaran / transaksi pemesanan tiket pesawat terbang.
Instansi maskapai penerbangan.

• Masukan sistem (input)
 
Entri data merupakan informasi yang menyediakan data dan pengolahan data
untuk segala informasi mengenai jadwal penerbangan, pemesanan tiket pesawat terbang, data
penumpang pesawat terbang, biaya tiket pesawat terbang, pembatalan keberangkatan, daftar
penumpang dalam satu pesawat.

• Keluaran sistem (Output)
Data reservasi , yang merupakan data pemesan yang telah tervalidasi.
 

• Pengolah sistem (Process)
Data yang masuk dari pemesan difilter dengan beberapa kriteria, salah satunya adalah informasi mengenai jumlah nilai setoran yang masuk pada system, apakah sesuai dengan nilai yang seharusnya disetor.
Data yang masuk pada system reservasi ini yang berkaitan dengan informasi jadwal penerbangan,kelas tiket pesawat, jumlah tiket yang diinginkan pemesan harus disesuaikan dengan ketersediaan tiket yang ada.
Data penumpang pesawat terbang diperoleh dari data reservasi yang sudah tervalidasi.
 
Tiket pesawat terbang dipelloreh dari data penumpang yang sudah tervalidasi.
Pembatalan keberangkatan dilakukan dengan melakukan konfirmasi pembatalan erhaddap system.
 
Data daftar penumpang dalam satu pesawat diperoleh dari data penumpang yang sudah tervalidasi dan penumpah yang sudah mendapatkan tiket. Data pembatalan tiket pesawat terbang juga diperhitungkan dalam penentuan penumpang dalam satu pesawat terbang.

• Sasaran sistem
 
Orang- orang yang membutuhkan kenyamanan dan kemudahan dalam pemesanan tiket pesawat terbang.


Tujuan dan Manfaat Sistem

Tujuan Sistem :

• Mempermudah pengguna transportasi pesawat terbang untuk memperoleh informasi mengenai jadwal penerbangan, pemesanan tiket pesawat terbang, data penumpang pesawat terbang, biaya tiket pesawat terbang, pembatalan keberangkatan, daftar penumpang dalam satu pesawat, pemesanan tiket pesawat terbang.

Manfaat Sistem :
1. Sistem reservasi pesawat terbang berbasis web dapat menyediakan data dan pengolahan data untuk segala informasi mengenai jadwal penerbangan, pemesanan tiket pesawat terbang, biaya tiket pesawat terbang dan juga pembatalan keberangkatan suatu pesawat terbang.
2. Sistem reservasi pesawat terbang dapat diakses secara online di setiap tempat yang memiliki sambungan internet. Sehingga sangat memudahkan pengguna yang ingin melakukan reservasi pesawat terbang.
3. Sistem reservasi Pesawat Terbang didesain menggunakan metode pengolahan data langsung. Penggunaan pengolahan data langsung tersebut dimaksudkan agar setiap kejadian atau informasi pemesanan tiket dapat secara langsung diproses dengan cepat.

Pihak-pihak yang terlibat dalam sistem :
1. Pelanggan.
2. Maskapai
 
3. Pegawai
4. Managemen
5. Pemesan
Metode Pengembangan Sistem :
Prototyping
 

Pendekatan Prototyping adalah proses iterative yang melibatkan hubungan kerja yang dekat antara perancang dan pengguna, sehingga kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh klient dapat terpenuhi oleh pengembang dengan memberikan fitur-fitur dalam aplikasi tersebut. Dalam hal ini pelanggan dapat melakukan customizing terhadap aplikasi tersebut, termasuk dalam hal desain interfacenya.
 


Proses Prototyping

1) Pengumpulan kebutuhan: developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya;Perancangan: perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype; Evaluasi Prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.
2) Perancangan: perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype;
3) Evaluasi Prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.


Alasan Penggunaan Model Prototyping
1) Komunikasi antara analis sistem dan pemakai membaik.
2) Analis dapat bekerja dengan lebih baik dalam menemukan kebutuhan pemakai.
3) Pemakai berperan lebih aktif dalam pengembangan system.
4) Spesialis informasi dan pemakai menghabiskan lebih sedikit waktu dan usaha dalam mengembangkan system.
5) Implementasi menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui sistem yang diharapkan.

Rancangan Sistem
 

Konteks Diagram

diagram adalah suatu diagram aliran data tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan dan masukan keluaran (input/output) sebuah sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mengidentifikasikan awal dan akhir data yang masuk dan keluar sistem.

Data Flow Diagram(DFD)

Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya hardisk, tape, disket dan lain-lain).
 

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang cukup popular sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Data Flow Diagram juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik

Kesimpulan :

1. Sistem reservasi pesawat terbang berbasis web dapat menyediakan data dan pengolahan data untuk segala informasi mengenai jadwal penerbangan, pemesanan tiket pesawat terbang, biaya tiket pesawat terbang dan juga pembatalan keberangkatan suatu pesawat terbang.
2. Sistem reservasi pesawat terbang dapat diakses secara online di setiap tempat yang memilikisambungan internet. Sehingga sangat memudahkan pengguna yang ingin melakukan reservasi pesawat terbang.

KOSEP SISTEM INFORMASI






PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

I. DEFINISI SISTEM

LUDWIG VON BARTALANFY.
Sistem  merupakan  seperangkat  unsur  yang  saling  terikat  dalam  suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.

ANATOL RAPOROT.
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.

L. ACKOF.
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri
dari bagian-bagian dalam keadaan   saling tergantung satu sama lainnya.

ƒ   Syarat -syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4.  Unsur  dasar  dari  proses  (arus  informasi,  energi  dan  material)  lebih penting drpd elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

ƒ  Secara garis besar,   sistem dapat dibagi 2 :

a. SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ):
Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh   :
-   Sistem   transportasi,   elemen    :   petugas,   mesin,   organisasi   yang
menjalankan transportasi .
- Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk menjalankan   pengolahan data.

b. SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM):
Sistem  yang  dibentuk  akibat  terselenggaranya  ketergantungan  ide,  dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemenelemennya.
Contoh : Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.








Perancangan Sistem Informasi                                                                                            Hal. 1






II. MODEL UMUM SISTEM.

Model sistem sederhana.

input                        proses                        output


Contoh :
- Program perhitungan basic kita masukkan, setelah dijalankan kita dapatkan hasilnya.
- Data mahasiswa (nama, nilai) diproses menjadi daftar nilai semester (berupa laporan).

Sistem dengan banyak input dan output.
Input1                                                                  Output 1
Input2                          PROSES                            Output 2
….                                                                         ……..
Input n                                                                 Output n


Contoh : Matriks masukannya banyak, keluarannyapun banyak.

KARAKTERISTIK SISTEM,
a. Organisasi.
b. Interaksi.
c. Interdependensi.
d. Integrasi.
e. Tujuan pokok.

a. Organisasi
Mencakup struktur dan fungsi organisasi.
Contoh :  - struktur

DIRUT




MRKT                          PROD                          ADM         SUB SISTEM

BAG.SUBSISTEM







Perancangan Sistem Informasi                                                                                            Hal. 2






- Fungsi
Organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya fungsi dari setiap bagian maupun sub bagian.

Contoh :
- Fungsi direktur utama.
bertanggung  jawab  penuh  terhadap  mati  atau  hidupnya  perusahaan  yang dipimpinnya.

- Fungsi departemen marketing.
bertanggung  jawab  penuh  atas  kelancaran  pembuatan  produk  dengan  jalan mencari langganan pembeli.

- Fungsi departemen keuangan dan administrasi.
bertanggung jawab   atas kelancaran pengeluaran keuangan perusahaan.

b. Interaksi.
Saling keterhubungan antara bagian yang satu dengan lainnya. Contoh :
SA dengan bagian   P dengan bagian DE dan sebaliknya.
SA : Sistem Analis, P :Programmer,        DE : Data entry.

c. Interdependensi.
Bagian yang satu mempunyai ketergantungan dengan bagian yang lainnya. Contoh :
Bagian  marketing  saling  bergantung  dengan  bagian  produksi  dan  bagian keuangan dan     administrasi dalam hal penagihan pada customer.

d. Integritas.
Suatu keterpaduan antara subsistem-subsistem untuk mencapai tujuan. Contoh :
Bagian  marketing  mendapat  pesanan    100  buah  mobil  tapi  hanya  mampu
menyediakan 50 unit. Untuk menangani masalah ini diadakan kerjasama dengan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama.

e. Main objection ( tujuan utama ).
Pemusatan tujuan yang sama dari masing-masing subsistem.
Contoh : suatu perusahaan memerlukan pemusatan tujuan.










Perancangan Sistem Informasi                                                                                            Hal. 3






KLASIFIKASI   SISTEM.

A. DETERMINISTIK SISTEM.
Sistem dimana operasi-operasi  (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti.
Contoh :
-  Program  komputer,  melaksanakan  secara  tepat  sesuai  dengan  rangkaian instruksinya.
- Sistem penggajian.

B. PROBABILISTIK SISTEM.
Sistem  yang  input  dan  prosesnya  dapat  didefinisikan,  tetapi  output  yang
dihasilkan   tidak   dapat   ditentukan   dengan   pasti; (Selalu   ada   sedikit
kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem). Contoh :
- Sistem penilaian ujian
- Sistem pemasaran.

C. OPEN SISTEM.
Sistem  yang  mengalami  pertukaran  energi,  materi  atau  informasi  dengan lingkungannya.   Sistem   ini   cenderung   memiliki   sifat   adaptasi,   dapat menyesuaikan   diri   dengan   lingkungannya   sehingga   dapat   meneruskan eksistensinya.
Contoh :
-   Sistem   keorganisasian   memiliki   kemampuan   adaptasi.    (Bisnis   dalam
menghadapi persaingan      dari pasar yang berubah.    Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir)

D. CLOSED SISTEM.
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
Contoh : - reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.

E. RELATIVELY CLOSED SISTEM.
Sistem  yang  tertutup  tetapi  tidak  tertutup  sama  sekali  untuk  menerima pengaruh-pengaruh lain.
Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu .
Contoh :
Sistem  komputer.    (Sistem  ini  hanya  menerima  masukan  yang  telah
ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga
telah ditentukan sebelumnya. tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).





Perancangan Sistem Informasi                                                                                            Hal. 4






F. ARTIFICIAL SISTEM.
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
Contoh :
-  Sistem  AI,  yaitu  program  komputer  yang  mampu  membuat  komputer seolah-olah berpikir.
- Sistem robotika.
- Jaringan neutral network.

G. NATURAL SISTEM.
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
Contoh : - laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.

H. MANNED SISTEM.
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan   dalam cara-cara sebagai berikut :

H.1. Sistem manusia-manusia.
Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.
H.2. Sistem manusia-mesin.
Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.
H.3. Sistem mesin-mesin.
Sistem  yang  otomatis  di  mana  manusia  mempunyai  tugas  untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem.
Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan   ini   menjadikan   bertambah   pentingnya   konsep organisasi,  dimana  manusia  dibebaskan  dari  tugas-tugas  rutin  atau tugas-tugas fisik yang berat.
Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode " Relatively   Closed   dan
Deterministik  Sistem  ",  karena  sistem  ini  dalam  pengerjaannya  lebih  mudah
meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.
Contoh :
Pada  bidang  sistem  informasi,  faktor komputer dan program komputer biasanya " Relatively Closed dan Deterministik ", tetapi faktor manusia sebagai pengelolanya   adalah " Open dan Probabilistik   Sistem ".

Ty6• METODE SISTEM.

A. BLACKBOX APPROACH.
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi.


Perancangan Sistem Informasi                                                                                            Hal. 5






Metode ini hanya dapat    dimengerti oleh pihak dalam  ( yang menangani  ) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan    hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah.
Contoh : - bagian pencetakan uang, proses pencernaan.


masukan yang                                                                    keluaran yang
sudah terdefinisi                                                                 sudah terdefinisi
pengolah yang tidak
        terdefinisi


B. ANALITYC SISTEM.
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah   untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.

Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini :
a. menentukan identitas dari sistem.
- sistem apa yang diterapkan.
- batasannya.
- apa yang dilaksanakan sistem tersebut.

b. menentukan tujuan dari sistem.
- output yang dihasilkan dari isi sistem.
-   fungsi   dan   tujuan   yang   diminta   untuk   mencoba   menanggulangi lingkungan.

c.   - bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari
masing-masing bagian tersebut.
- tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas.
- cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem
lain.

d. bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan menjadi satu kesatuan.


6.PENGERTIAN SISTEM ANALIS
System analis merupakan individu kunci dalam prosrs pengembangan system.
System  analis memperlajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data,proses,komunikasi dan tegnologi informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Seorang system analis juga meupakan orang yang bertanggung jawab pada proses analisa dan perancangan system informasi.

Seorang system anallis yang sukses harus memiliki beberapa skill.
Keahlian analisa
§  Memahami organisasi
§  Keahlian memecahkan masalah
§  Pemahaman system, untuk melihat organisasi dan system
Informasi sebagai sebuah system
Adapun tanggung jawab dari seorang system analis meliputi:
1.   Pengambilan dat yang efektif
2.   Aliran data menuju ke computer
3.   Pemrosesan dan pemesanan data dengan computer
4.   Aliran dari informasi yang berguna kembalike proses bisnis dan penggunanya
Fungsi system analis:
*      Mengenditifikasikan masalah-masalah dari pemakai/user
*      Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user
*      Memlih alternative2 metode pemecahan masalah
*      Merencanakan dan menerapkan rancangansistemnya sesuai dengan permintaan user






II. ANALISIS SISTEM

Analisis Sistem dapat didefinisikan   sebagai :
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan  yang  terjadi  dan  kebutuhan-kebutuhan  yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.



Perancangan Sistem Informasi                                                                                            Hal. 6






Tahap  analisis  merupakan  tahap  yang  kritis  dan  sangat  penting,  karena kesalahan  di  dalam  tahap  ini  akan  menyebabkan  juga  kesalahan  di  tahap selanjutnya.

Langkah-langkah di Analisis Sistem :
Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkahlangkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci.
Didalam  tahap  analisis  sistem  terdapat  langkah-langkah  dasar  yang harus dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu sbb:
1. Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah
    - Mengindentifikasikan penyebab masalah
    - Mengidentifikasikan titik keputusan
    - Mengidentifikasikan personil-personil kunci

2. Understand, Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
    - Menentukan jenis penelitian
- Merencanakan jadual penelitian
- Mengatur jadual wawancara
- Mengatur jadual observasi
- Mengatur jadual pengambilan sampel
- Membuat penugasan penelitian
- Membuat agenda wawancara
- Mengumpulkan hasil penelitian

3. Analyze, Yaitu Menganalis Sistem
    - Menganalisis kelemahan Sistem
- Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen

4. Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis
    Tujuan :
- Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan
- Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan
dianalisis oleh analis     sistem tetapi tidak   sesuai menurut manajemen
- Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak   manajemen
- Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
selanjutnya .

III. PERANCANGAN SISTEM

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya



Perancangan Sistem Informasi                                                                                            Hal. 7





sekarang  bagi  analis  sistem  untuk  memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem .

Perancangan Sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :
1.  Perancangan   sistem   sec.umum/perancangan   konseptual,   perancangan
     logikal/perancangan sec.makro
2.   Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.

Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi
6.Termasuk   menyangkut   mengkonfigurasikan   dari   komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem

Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu :
1.   Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada   pemrogram     komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Perancangan sistem secara umum
Tujuan  dari  desain  sistem  secara  umum  adalah  untuk  memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara  umum  merupakan  persiapan  dari  desain  secara  terinci.  Desain  secara umum  mengidentifikasikan  komponen-komponen  sistim  informasi  yang  akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan  ahli  teknik  lainnya  yang  akan  mengimplementasi  sistem.  Tahap  desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen.
Pada  tahap  desain  secara  umum, komponen-komponen  sistem  informasi dirancang  dengan  tujuan  untuk  dikomunikasi  kepada  user  bukan  untuk pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi dan kontrol.



·         kesimpulan

Metode alanisa system merupakan acuan pertama yag digunakan atau diterapkan oleh sistam
Seorang system analis dalam tujuan perancangan system.





Perancangan Sistem Informasi                                                                                            Hal. 8