Senin, 17 Desember 2012
Selasa, 02 Oktober 2012
Senin, 02 Juli 2012
Rabu, 06 Juni 2012
Badai pasti berlalu
Derap langkah tergesa-gesa selalu menjadi keseharianmu,
Mengejar bayangan rizki yang selalu mempermainkanmu,
Entahlah,Engkau sudah tahu namun tetap berlari mencoba menggapainya,
Walau akhirnya hanya bias kehampaan yang menyergap dan kepedihan yang menemukanmu..
Siapa mereka!! Siapa mereka!!
Mereka yang coba mengadilimu lewat tatapan iba,kasihan,jijik,dan sungkan
Siapa mereka!! Siapa mereka!!
Orang-orang hina yang mengaku berpendidikan mencoba melukai hatimu akibat tingginya lilitan bunga hutang,
Hentakan demi hentakan mengganggu tidur mu yang sudah larut,
Seakan sudah biasa dan rutin menerobos pintu rapuh kita,serapuh iman ku yang belum mengerti apa-apa
Namun kau menghiburku berkata bahwa itu hanya desiran angin dan melelapkan gelisah di dada
Entahlah,entah mengapa aku mempercayaimu begitu saja,mungkin yang dapat kubuat hanya bisa menyenangkan kamu saja,
Suatu hari dimimpi kosongku seperti biasa,tiada bermakna
Kucari sosok tubuh kurus lunglai yang menatapku hangat,sehangat bias sinar mentari yang menerobos masuk jendela yang hampir habis dimakan rayap..
Kupeluk seakan takut kehilangan dan mencoba menjadi jubah hangat bagi tubuh yang menggigil
Menjadi perisai ketidak ikhlasan bila engkau dihina,dimaki,dicerca dengan rajaman kata kotor,melindungi mu dari rasa asa,dan menjadi penyemangat qalbu yang hampir keropos dimakan usia
Tenanglah Ibuku,sabarkan hatimu yang senantiasa bergemuruh
Menahan isak tangis dan amarah yang bergejolak,separau suara hatimu
Aku percaya ini semua pasti berlalu,yaa badai pasti berlalu..berlalu..berlalu..

Minggu, 20 Mei 2012
Rumah Adat Karo
Rumah Adat Karo
Pada
masyarakat Karo terdapat suatu rumah yang dihuni oleh beberapa
keluarga, yang penempatan jabu-nya didalam rumah tersebut diatur menurut
ketentuan adat dan didalam rumah itu pun berlaku ketentuan adat,
itulah yang disebut dengan rumah adat Karo. Rumah adat Karo ini berbeda
dengan rumah adat suku lainnya dan kekhasan itulah yang mencirikan
rumah adat Karo. Bentuknya sangat megah diberi tanduk. Proses pendirian
sampai kehidupan dalam rumah adat itu diatur oleh adat Karo, dan
karena itulah disebut rumah adat.

Si waluh jabu
Berdasarkan bentuk atap, rumah adat karo dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
- a. Rumah sianjung-anjung
Rumah sianjung-anjung adalah rumah bermuka empat atau lebih, yang dapat
juga terdiri atas sat atau dua tersek dan diberi bertanduk.
- b. Rumah Mecu. Rumah mecu adalah rumah yang bentuknya sederhana, bermuka dua mempunyai sepasang tanduk.
Sementara menurut binangun, rumah adat Karo pun dapat dibagi atas dua yaitu:
- a. Rumah Sangka Manuk. Rumah sangka manuk yaitu rumah yang binangunnya dibuat dari balok tindih-menindih.
b. Rumah Sendi.
Rumah sendi adalah rumah yang tiang rumahnya dibuat berdiri dan satu sama lain dihubungkan dengan balok-balok sehingga bangunan menjadi sendi dan kokoh. Dalam nyanyian rumah ini sering juga disebut Rumah Sendi Gading Kurungen Manik.
Rumah sendi adalah rumah yang tiang rumahnya dibuat berdiri dan satu sama lain dihubungkan dengan balok-balok sehingga bangunan menjadi sendi dan kokoh. Dalam nyanyian rumah ini sering juga disebut Rumah Sendi Gading Kurungen Manik.
Rumah adat Karo didirikan berdasarkan arah kenjahe (hilir) dan kenjulu (hulu) sesuai aliran air pada suatu kampung.
- Jabu dalam Rumah Adat
Rumah
adat biasanya dihuni oleh empat atau delapan keluarga. Penempatan
keluarga-keluarga itu dalam bagian rumah adat (jabu) dilakukan
berdasarkan ketentuan adat Karo. Rumah adat secara garis besar dapat
dibagi atas jabu jahe (hilir) dan jabu julu (hulu). Jabu jahe terbagi
atas jabu bena kayu dan jabu lepar benana kayu. Demikian juga jabu
kenjulu dibagi atas dua, yaitu jabu ujung kayu dan jabu rumah sendipar
ujung kayu. Inilah yang sesungguhnya disebut sebagai jabu adat.
Rumah-rumah adat empat ruang ini dahulunya terdapat di Kuta Buluh, Buah
Raja, Lau Buluh, Limang, Perbesi, Peceren, Lingga, dan lain-lain.
Ada
kalanya suatu rumah adat terdiri dari delapan ruang dan dihuni oleh
delapan keluarga. Malahan kampung Munte ada rumah adat yang dihuni oleh
enam belas keluarga. Dalam hal rumah adat dihuni oleh delapan
keluarga, sementara dapuar dalam rumah adat hanya ada empat,
masing-masing jabu dibagi dua, sehingga terjadilah jabu-jabu sedapuren
bena kayu, sedapuren ujung kayu, sedapuren lepar bena kayu, dan jabu
sedapuren lepar ujung kayu.
Adapun susunan jabu dan yang menempatinya adalah sebagai berikut:
- 1. Jabu Benana Kayu.
Terletak di jabu jahe. Kalau kita kerumah dari ture jahe, letaknya
sebelah kiri. Jabu ini dihuni oleh para keturunen simantek kuta
(golongan pendiri kampung) atau sembuyak-nya. Fungsinya adalah sebagai
pemimpin rumah adat.
- 2. Jabu ujung Kayu (anak beru).
jabu ini arahnya di arah kenjulu rumah adat. Kalau kita masuk kerumah
adat dari pintu kenjulu, letaknya disebelah kiri atau diagonal dengan
letak jabu benana kayu. Jabu ini ditempati oleh anak beru kuta atau anak
beru dari jabu benana Kayu. Fungsinya adalah sebagai juru bicara jabu
bena kayu.
- 3. Jabu Lepar Benana Kayu
Jabu ini di arah kenjahe (hilir). Kalau kita kerumah dari pintu kenjahe
letaknya disebelah kanan, Penghuni jabu ini adalah sembuyak dari jabu
benana kayu. Fungsinya untuk mendengarkan berita-berita yang terjadi
diluar rumah dan menyampaikan hal itu kepada jabu benana kayu. Oleh
karena itu, jabu ini disebut jabu sungkun berita (sumber informasi).
- 4. Jabu lepar ujung kayu (mangan-minem)
Letaknya dibagian kenjulu (hulu) rumah adat. Kalau kita masuk dari
pintu kenjulu ke rumah adat, letaknya di sebelah kanan. Jabu ini
ditempati oleh kalimbubu jabu benana kayu. Oleh karena itu, jabu ini
disebut jabu si mangan-minem. Keempat jabu inilah yang disebut dengan
jabu adat, karena penempatannya harus sesuai dengan adat, demikian juga
yang menempatinya ditentukan menurut adat. Akan tetapi, adakalanya
juga rumah adat itu terdiri dari delpan atau enam belas jabu.
- 5. Jabu sedapuren benana kayu (peninggel-ninggel).
Jabu ini ditempati oleh anak beru menteri dari rumah si mantek kuta
(jabu benana kayu), dan sering pula disebut jabu peninggel-ninggel. Dia
ini adalah anak beru dari ujung kayu.
- 6. jabu sidapuren ujung kayu (rintenteng).
Ditempati oleh sembuyak dari ujung kayu, yang sering juga disebut jabu
arinteneng. Tugasnya adalah untuk engkapuri belo, menyerahkan belo
kinapur (persentabin) kepada tamu jabu benana kayu tersebut. Oleh karena
itu, jabu ini disebut juga jabu arinteneng.
- 7. Jabu sedapuren lepar ujung kayu (bicara guru). Dihuni oleh guru (dukun) atau tabib yang mengetahui berbagai pengobatan. Tugasnya mengobati anggota rumah yang sakit.
8. Jabu sedapuren lepar benana kayu
Dihuni oleh puang kalimbubu dari jabu benana kayu disebut juga jabu pendungi ranan. Karena biasanya dalam runggun adat Karo persetujuan terakhir diberikan oleh puang kalimbubu.
Dihuni oleh puang kalimbubu dari jabu benana kayu disebut juga jabu pendungi ranan. Karena biasanya dalam runggun adat Karo persetujuan terakhir diberikan oleh puang kalimbubu.
Rabu, 09 Mei 2012
Terseyum
walau apapun yang terjadi
Dan apa pun
yang datang menghampiri
Semua
seperti air yang mengalir
Kadang air itu mengalir keruh kadang juga jernih
Saat air itu
keruh berarti disitulah kita menghadapi masalah
Tetapi saat
air itu jernih itu saat kita senang dan tidak mengingat apa yang kita akan
hadapi yang akan datang,
Saat kita
tidak mengingat masalah saat kita senang
masalah yang akan datang akan terkejut kita menghadapinya
Kita fikir
kitalah manusia yang paling sial sedunia karena masalah itu tidah seharusnya
datang jika kita bisa mengantisifasinya.
Jumat, 23 Maret 2012
Minggu, 18 Maret 2012
Kamis, 15 Maret 2012
SEHUKUR-ANALISA SISTEM
SISTEM RESERVASI TIKET PESAWAT TERBANG BERBASIS WEB
Karakteristik Sistem
• Memiliki komponen
Sistem ini dikembangkan untuk mempermudah proses pendistribusian tiket, proses reservasi ini memungkinkan pemesanan untuk tidak ketemu langsung dengan pelanggan, pemesan dapat melakukan proses reservasi kapanpun dan dari manapun melalui portal online yang kami sediakan.
Proses Reservasi hanya membutuhkan informasi KTP sebagai validator pada saat penukaran bukti reservasi dengan tiket. Validasi terhadap bukti reservasi dianggap valid jika informasi data KTP yang ditunjukan sesuai dengan data KTP yang digunakan pada saat reservasi.
Reservasi dianggap valid jika total bayar yang tertera pada proses reservasi sesuai dengan total setor yang masuk pada sistem kami, dengan tetap memperhatikan kode unik yang diperoleh pada saat reservasi. Karena kode inilah yang merupakan bagian terpenting untuk proses validisasi terhadap jumlah nilai setoran yang masuk ke sistem ini.
Sistem reservasi pesawat terbang pada suatu maskapai penerbangan sangat diperlukan guna efisien dan efektifitas maskapai penerbangan tersebut. Dalam sistem reservasi pesawat terbang ini mencakup segala informasi mengenai jadwal penerbangan, pemesanan tiket pesawat terbang, data penumpang pesawat terbang, biaya tiket pesawat terbang, pembatalan keberangkatan, daftar penumpang dalam suatu pesawat, dan informasi-informasi lain.
Dengan terus berkembangnya teknologi internet, web menjadi suatu alat bantu yang tidak hanya mampu menyediakan informasi, tetapi juga mampu untuk mengolah informasi. Sehingga dengan menggunakan web daya jangkau layanan suatu maskapai penerbangan sangat luas dan juga memudahkan calon penumpang sehingga tidak perlu datang langsung ke kantor cabang, tetapi cukup menggunakan internet dimanapun berada untuk melakukan pemesanan tiket pesawat terbang. Proses pengolahan informasi pada sistem reservasi pesawat terbang dengan memanfaatkan teknologi web menyebabkan web menjadi media informasi yang dinamis yang dapat memudahkan calon penumpang dalam pemesanan tiket pesawat terbang.
• Batas sistem (boundary)
1. Sistem tersebut tidak membahas bagaimana cara penukaran bukti sector dengan tiket aksi.
2. Kami tidak membahas penentua jadwal dan tarif setiap maskapai.
3. Kami tidak membahas bagaimana cara tentang pembatalan tiket, termasuk berapa jumlah nilai dari nilai setoran yang dapat kami berikan kepada pemesan.
• Lingkungan luar sistem (environment)
Bank sebagai sarana pembayaran / transaksi pemesanan tiket pesawat terbang.
Instansi maskapai penerbangan.
• Masukan sistem (input)
Entri data merupakan informasi yang menyediakan data dan pengolahan data
untuk segala informasi mengenai jadwal penerbangan, pemesanan tiket pesawat terbang, data
penumpang pesawat terbang, biaya tiket pesawat terbang, pembatalan keberangkatan, daftar
penumpang dalam satu pesawat.
• Keluaran sistem (Output)
Data reservasi , yang merupakan data pemesan yang telah tervalidasi.
• Pengolah sistem (Process)
Data yang masuk dari pemesan difilter dengan beberapa kriteria, salah satunya adalah informasi mengenai jumlah nilai setoran yang masuk pada system, apakah sesuai dengan nilai yang seharusnya disetor.
Data yang masuk pada system reservasi ini yang berkaitan dengan informasi jadwal penerbangan,kelas tiket pesawat, jumlah tiket yang diinginkan pemesan harus disesuaikan dengan ketersediaan tiket yang ada.
Data penumpang pesawat terbang diperoleh dari data reservasi yang sudah tervalidasi.
Tiket pesawat terbang dipelloreh dari data penumpang yang sudah tervalidasi.
Pembatalan keberangkatan dilakukan dengan melakukan konfirmasi pembatalan erhaddap system.
Data daftar penumpang dalam satu pesawat diperoleh dari data penumpang yang sudah tervalidasi dan penumpah yang sudah mendapatkan tiket. Data pembatalan tiket pesawat terbang juga diperhitungkan dalam penentuan penumpang dalam satu pesawat terbang.
• Sasaran sistem
Orang- orang yang membutuhkan kenyamanan dan kemudahan dalam pemesanan tiket pesawat terbang.
Tujuan dan Manfaat Sistem
Tujuan Sistem :
• Mempermudah pengguna transportasi pesawat terbang untuk memperoleh informasi mengenai jadwal penerbangan, pemesanan tiket pesawat terbang, data penumpang pesawat terbang, biaya tiket pesawat terbang, pembatalan keberangkatan, daftar penumpang dalam satu pesawat, pemesanan tiket pesawat terbang.
Manfaat Sistem :
1. Sistem reservasi pesawat terbang berbasis web dapat menyediakan data dan pengolahan data untuk segala informasi mengenai jadwal penerbangan, pemesanan tiket pesawat terbang, biaya tiket pesawat terbang dan juga pembatalan keberangkatan suatu pesawat terbang.
2. Sistem reservasi pesawat terbang dapat diakses secara online di setiap tempat yang memiliki sambungan internet. Sehingga sangat memudahkan pengguna yang ingin melakukan reservasi pesawat terbang.
3. Sistem reservasi Pesawat Terbang didesain menggunakan metode pengolahan data langsung. Penggunaan pengolahan data langsung tersebut dimaksudkan agar setiap kejadian atau informasi pemesanan tiket dapat secara langsung diproses dengan cepat.
Pihak-pihak yang terlibat dalam sistem :
1. Pelanggan.
2. Maskapai
3. Pegawai
4. Managemen
5. Pemesan
Metode Pengembangan Sistem :
Prototyping
Pendekatan Prototyping adalah proses iterative yang melibatkan hubungan kerja yang dekat antara perancang dan pengguna, sehingga kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh klient dapat terpenuhi oleh pengembang dengan memberikan fitur-fitur dalam aplikasi tersebut. Dalam hal ini pelanggan dapat melakukan customizing terhadap aplikasi tersebut, termasuk dalam hal desain interfacenya.
Proses Prototyping
1) Pengumpulan kebutuhan: developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya;Perancangan: perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype; Evaluasi Prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.
2) Perancangan: perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype;
3) Evaluasi Prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.
Alasan Penggunaan Model Prototyping
1) Komunikasi antara analis sistem dan pemakai membaik.
2) Analis dapat bekerja dengan lebih baik dalam menemukan kebutuhan pemakai.
3) Pemakai berperan lebih aktif dalam pengembangan system.
4) Spesialis informasi dan pemakai menghabiskan lebih sedikit waktu dan usaha dalam mengembangkan system.
5) Implementasi menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui sistem yang diharapkan.
Rancangan Sistem
Konteks Diagram
diagram adalah suatu diagram aliran data tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan dan masukan keluaran (input/output) sebuah sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mengidentifikasikan awal dan akhir data yang masuk dan keluar sistem.
Karakteristik Sistem
• Memiliki komponen
Sistem ini dikembangkan untuk mempermudah proses pendistribusian tiket, proses reservasi ini memungkinkan pemesanan untuk tidak ketemu langsung dengan pelanggan, pemesan dapat melakukan proses reservasi kapanpun dan dari manapun melalui portal online yang kami sediakan.
Proses Reservasi hanya membutuhkan informasi KTP sebagai validator pada saat penukaran bukti reservasi dengan tiket. Validasi terhadap bukti reservasi dianggap valid jika informasi data KTP yang ditunjukan sesuai dengan data KTP yang digunakan pada saat reservasi.
Reservasi dianggap valid jika total bayar yang tertera pada proses reservasi sesuai dengan total setor yang masuk pada sistem kami, dengan tetap memperhatikan kode unik yang diperoleh pada saat reservasi. Karena kode inilah yang merupakan bagian terpenting untuk proses validisasi terhadap jumlah nilai setoran yang masuk ke sistem ini.
Sistem reservasi pesawat terbang pada suatu maskapai penerbangan sangat diperlukan guna efisien dan efektifitas maskapai penerbangan tersebut. Dalam sistem reservasi pesawat terbang ini mencakup segala informasi mengenai jadwal penerbangan, pemesanan tiket pesawat terbang, data penumpang pesawat terbang, biaya tiket pesawat terbang, pembatalan keberangkatan, daftar penumpang dalam suatu pesawat, dan informasi-informasi lain.
Dengan terus berkembangnya teknologi internet, web menjadi suatu alat bantu yang tidak hanya mampu menyediakan informasi, tetapi juga mampu untuk mengolah informasi. Sehingga dengan menggunakan web daya jangkau layanan suatu maskapai penerbangan sangat luas dan juga memudahkan calon penumpang sehingga tidak perlu datang langsung ke kantor cabang, tetapi cukup menggunakan internet dimanapun berada untuk melakukan pemesanan tiket pesawat terbang. Proses pengolahan informasi pada sistem reservasi pesawat terbang dengan memanfaatkan teknologi web menyebabkan web menjadi media informasi yang dinamis yang dapat memudahkan calon penumpang dalam pemesanan tiket pesawat terbang.
• Batas sistem (boundary)
1. Sistem tersebut tidak membahas bagaimana cara penukaran bukti sector dengan tiket aksi.
2. Kami tidak membahas penentua jadwal dan tarif setiap maskapai.
3. Kami tidak membahas bagaimana cara tentang pembatalan tiket, termasuk berapa jumlah nilai dari nilai setoran yang dapat kami berikan kepada pemesan.
• Lingkungan luar sistem (environment)
Bank sebagai sarana pembayaran / transaksi pemesanan tiket pesawat terbang.
Instansi maskapai penerbangan.
• Masukan sistem (input)
Entri data merupakan informasi yang menyediakan data dan pengolahan data
untuk segala informasi mengenai jadwal penerbangan, pemesanan tiket pesawat terbang, data
penumpang pesawat terbang, biaya tiket pesawat terbang, pembatalan keberangkatan, daftar
penumpang dalam satu pesawat.
• Keluaran sistem (Output)
Data reservasi , yang merupakan data pemesan yang telah tervalidasi.
• Pengolah sistem (Process)
Data yang masuk dari pemesan difilter dengan beberapa kriteria, salah satunya adalah informasi mengenai jumlah nilai setoran yang masuk pada system, apakah sesuai dengan nilai yang seharusnya disetor.
Data yang masuk pada system reservasi ini yang berkaitan dengan informasi jadwal penerbangan,kelas tiket pesawat, jumlah tiket yang diinginkan pemesan harus disesuaikan dengan ketersediaan tiket yang ada.
Data penumpang pesawat terbang diperoleh dari data reservasi yang sudah tervalidasi.
Tiket pesawat terbang dipelloreh dari data penumpang yang sudah tervalidasi.
Pembatalan keberangkatan dilakukan dengan melakukan konfirmasi pembatalan erhaddap system.
Data daftar penumpang dalam satu pesawat diperoleh dari data penumpang yang sudah tervalidasi dan penumpah yang sudah mendapatkan tiket. Data pembatalan tiket pesawat terbang juga diperhitungkan dalam penentuan penumpang dalam satu pesawat terbang.
• Sasaran sistem
Orang- orang yang membutuhkan kenyamanan dan kemudahan dalam pemesanan tiket pesawat terbang.
Tujuan dan Manfaat Sistem
Tujuan Sistem :
• Mempermudah pengguna transportasi pesawat terbang untuk memperoleh informasi mengenai jadwal penerbangan, pemesanan tiket pesawat terbang, data penumpang pesawat terbang, biaya tiket pesawat terbang, pembatalan keberangkatan, daftar penumpang dalam satu pesawat, pemesanan tiket pesawat terbang.
Manfaat Sistem :
1. Sistem reservasi pesawat terbang berbasis web dapat menyediakan data dan pengolahan data untuk segala informasi mengenai jadwal penerbangan, pemesanan tiket pesawat terbang, biaya tiket pesawat terbang dan juga pembatalan keberangkatan suatu pesawat terbang.
2. Sistem reservasi pesawat terbang dapat diakses secara online di setiap tempat yang memiliki sambungan internet. Sehingga sangat memudahkan pengguna yang ingin melakukan reservasi pesawat terbang.
3. Sistem reservasi Pesawat Terbang didesain menggunakan metode pengolahan data langsung. Penggunaan pengolahan data langsung tersebut dimaksudkan agar setiap kejadian atau informasi pemesanan tiket dapat secara langsung diproses dengan cepat.
Pihak-pihak yang terlibat dalam sistem :
1. Pelanggan.
2. Maskapai
3. Pegawai
4. Managemen
5. Pemesan
Metode Pengembangan Sistem :
Prototyping
Pendekatan Prototyping adalah proses iterative yang melibatkan hubungan kerja yang dekat antara perancang dan pengguna, sehingga kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh klient dapat terpenuhi oleh pengembang dengan memberikan fitur-fitur dalam aplikasi tersebut. Dalam hal ini pelanggan dapat melakukan customizing terhadap aplikasi tersebut, termasuk dalam hal desain interfacenya.
Proses Prototyping
1) Pengumpulan kebutuhan: developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya;Perancangan: perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype; Evaluasi Prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.
2) Perancangan: perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype;
3) Evaluasi Prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.
Alasan Penggunaan Model Prototyping
1) Komunikasi antara analis sistem dan pemakai membaik.
2) Analis dapat bekerja dengan lebih baik dalam menemukan kebutuhan pemakai.
3) Pemakai berperan lebih aktif dalam pengembangan system.
4) Spesialis informasi dan pemakai menghabiskan lebih sedikit waktu dan usaha dalam mengembangkan system.
5) Implementasi menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui sistem yang diharapkan.
Rancangan Sistem
Konteks Diagram
diagram adalah suatu diagram aliran data tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan dan masukan keluaran (input/output) sebuah sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mengidentifikasikan awal dan akhir data yang masuk dan keluar sistem.
Data Flow Diagram(DFD)
Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya hardisk, tape, disket dan lain-lain).
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang cukup popular sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Data Flow Diagram juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik
Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya hardisk, tape, disket dan lain-lain).
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang cukup popular sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Data Flow Diagram juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik
Kesimpulan :
1. Sistem reservasi pesawat terbang berbasis web dapat menyediakan data dan pengolahan data untuk segala informasi mengenai jadwal penerbangan, pemesanan tiket pesawat terbang, biaya tiket pesawat terbang dan juga pembatalan keberangkatan suatu pesawat terbang.
2. Sistem reservasi pesawat terbang dapat diakses secara online di setiap tempat yang memilikisambungan internet. Sehingga sangat memudahkan pengguna yang ingin melakukan reservasi pesawat terbang.
1. Sistem reservasi pesawat terbang berbasis web dapat menyediakan data dan pengolahan data untuk segala informasi mengenai jadwal penerbangan, pemesanan tiket pesawat terbang, biaya tiket pesawat terbang dan juga pembatalan keberangkatan suatu pesawat terbang.
2. Sistem reservasi pesawat terbang dapat diakses secara online di setiap tempat yang memilikisambungan internet. Sehingga sangat memudahkan pengguna yang ingin melakukan reservasi pesawat terbang.
KOSEP SISTEM INFORMASI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
I. DEFINISI SISTEM
LUDWIG VON BARTALANFY.
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
ANATOL RAPOROT.
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
L. ACKOF.
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri
dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
ƒ Syarat -syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting drpd elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
ƒ Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :
a. SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ):
Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh :
Contoh :
- Sistem transportasi, elemen : petugas, mesin, organisasi yang
menjalankan transportasi .
- Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk menjalankan pengolahan data.
b. SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM):
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemenelemennya.
Contoh : Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Perancangan Sistem Informasi Hal. 1









II. MODEL UMUM SISTEM.
Model sistem sederhana.
input proses output
Contoh :
- Program perhitungan basic kita masukkan, setelah dijalankan kita dapatkan hasilnya.
- Data mahasiswa (nama, nilai) diproses menjadi daftar nilai semester (berupa laporan).
Sistem dengan banyak input dan output.
Input1 Output 1
Input2 PROSES Output 2
…. ……..
Input n Output n
Contoh : Matriks → masukannya banyak, keluarannyapun banyak.
• KARAKTERISTIK SISTEM,
a. Organisasi.
b. Interaksi.
c. Interdependensi.
d. Integrasi.
e. Tujuan pokok.
a. Organisasi
Mencakup struktur dan fungsi organisasi.
Contoh : - struktur
DIRUT
MRKT PROD ADM SUB SISTEM
BAG.SUBSISTEM
Perancangan Sistem Informasi Hal. 2

































































































































- Fungsi
Organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya fungsi dari setiap bagian maupun sub bagian.
Contoh :
- Fungsi direktur utama.
bertanggung jawab penuh terhadap mati atau hidupnya perusahaan yang dipimpinnya.
- Fungsi departemen marketing.
bertanggung jawab penuh atas kelancaran pembuatan produk dengan jalan mencari langganan pembeli.
- Fungsi departemen keuangan dan administrasi.
bertanggung jawab atas kelancaran pengeluaran keuangan perusahaan.
b. Interaksi.
Saling keterhubungan antara bagian yang satu dengan lainnya. Contoh :
SA dengan bagian P dengan bagian DE dan sebaliknya.
SA : Sistem Analis, P :Programmer, DE : Data entry.
SA : Sistem Analis, P :Programmer, DE : Data entry.
c. Interdependensi.
Bagian yang satu mempunyai ketergantungan dengan bagian yang lainnya. Contoh :
Bagian marketing saling bergantung dengan bagian produksi dan bagian keuangan dan administrasi dalam hal penagihan pada customer.
d. Integritas.
Suatu keterpaduan antara subsistem-subsistem untuk mencapai tujuan. Contoh :
Bagian marketing mendapat pesanan 100 buah mobil tapi hanya mampu
menyediakan 50 unit. Untuk menangani masalah ini diadakan kerjasama dengan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama.
e. Main objection ( tujuan utama ).
Pemusatan tujuan yang sama dari masing-masing subsistem.
Contoh : suatu perusahaan memerlukan pemusatan tujuan.
Contoh : suatu perusahaan memerlukan pemusatan tujuan.
Perancangan Sistem Informasi Hal. 3







• KLASIFIKASI SISTEM.
A. DETERMINISTIK SISTEM.
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti.
Contoh :
- Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.
- Sistem penggajian.
B. PROBABILISTIK SISTEM.
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang
dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit
dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit
kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem). Contoh :
- Sistem penilaian ujian
- Sistem pemasaran.
- Sistem pemasaran.
C. OPEN SISTEM.
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
Contoh :
- Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. (Bisnis dalam
menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir)
D. CLOSED SISTEM.
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
Contoh : - reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.
Contoh : - reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.
E. RELATIVELY CLOSED SISTEM.
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain.
Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu .
Contoh :
Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah
ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga
telah ditentukan sebelumnya. tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).
Perancangan Sistem Informasi Hal. 4

F. ARTIFICIAL SISTEM.
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
Contoh :
- Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat komputer seolah-olah berpikir.
- Sistem robotika.
- Jaringan neutral network.
G. NATURAL SISTEM.
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
Contoh : - laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.
Contoh : - laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.
H. MANNED SISTEM.
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut :
H.1. Sistem manusia-manusia.
Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.
H.2. Sistem manusia-mesin.
Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.
H.3. Sistem mesin-mesin.
Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem.
Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat.
Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode " Relatively Closed dan
Deterministik Sistem ", karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah
meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.
Contoh :
Deterministik Sistem ", karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah
meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.
Contoh :
Pada bidang sistem informasi, faktor komputer dan program komputer biasanya " Relatively Closed dan Deterministik ", tetapi faktor manusia sebagai pengelolanya adalah " Open dan Probabilistik Sistem ".
Ty6• METODE SISTEM.
A. BLACKBOX APPROACH.
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi.
Perancangan Sistem Informasi Hal. 5

Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam ( yang menangani ) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah.
Contoh : - bagian pencetakan uang, proses pencernaan.
masukan yang keluaran yang
sudah terdefinisi sudah terdefinisi
pengolah yang tidak
terdefinisi
terdefinisi
B. ANALITYC SISTEM.
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.
Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini :
a. menentukan identitas dari sistem.
- sistem apa yang diterapkan.
- batasannya.
- batasannya.
- apa yang dilaksanakan sistem tersebut.
b. menentukan tujuan dari sistem.
- output yang dihasilkan dari isi sistem.
- fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi lingkungan.
c. - bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari
masing-masing bagian tersebut.
- tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas.
- cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem
lain.
lain.
d. bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan menjadi satu kesatuan.
6.PENGERTIAN SISTEM ANALIS
System analis merupakan individu kunci dalam prosrs pengembangan system.
System analis memperlajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data,proses,komunikasi dan tegnologi informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Seorang system analis juga meupakan orang yang bertanggung jawab pada proses analisa dan perancangan system informasi.
Seorang system anallis yang sukses harus memiliki beberapa skill.
Keahlian analisa
§ Memahami organisasi
§ Keahlian memecahkan masalah
§ Pemahaman system, untuk melihat organisasi dan system
Informasi sebagai sebuah system
Adapun tanggung jawab dari seorang system analis meliputi:
1. Pengambilan dat yang efektif
2. Aliran data menuju ke computer
3. Pemrosesan dan pemesanan data dengan computer
4. Aliran dari informasi yang berguna kembalike proses bisnis dan penggunanya
Fungsi system analis:




II. ANALISIS SISTEM
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai :
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Perancangan Sistem Informasi Hal. 6

















Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.
Langkah-langkah di Analisis Sistem :
Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkahlangkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu sbb:
1. Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah
- Mengindentifikasikan penyebab masalah
- Mengidentifikasikan titik keputusan
- Mengidentifikasikan personil-personil kunci
- Mengindentifikasikan penyebab masalah
- Mengidentifikasikan titik keputusan
- Mengidentifikasikan personil-personil kunci
2. Understand, Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
- Menentukan jenis penelitian
- Menentukan jenis penelitian
- Merencanakan jadual penelitian
- Mengatur jadual wawancara
- Mengatur jadual observasi
- Mengatur jadual wawancara
- Mengatur jadual observasi
- Mengatur jadual pengambilan sampel
- Membuat penugasan penelitian
- Membuat agenda wawancara
- Mengumpulkan hasil penelitian
- Membuat penugasan penelitian
- Membuat agenda wawancara
- Mengumpulkan hasil penelitian
3. Analyze, Yaitu Menganalis Sistem
- Menganalisis kelemahan Sistem
- Menganalisis kelemahan Sistem
- Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen
4. Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis
Tujuan :
Tujuan :
- Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan
- Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan
dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
- Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen
- Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
selanjutnya .
dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
- Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen
- Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
selanjutnya .
III. PERANCANGAN SISTEM
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya
Perancangan Sistem Informasi Hal. 7

sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem .
Perancangan Sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :
1. Perancangan sistem sec.umum/perancangan konseptual, perancangan
logikal/perancangan sec.makro
logikal/perancangan sec.makro
2. Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.
Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi
6.Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Perancangan sistem secara umum
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara umum merupakan persiapan dari desain secara terinci. Desain secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistim informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen.
Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasi kepada user bukan untuk pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi dan kontrol.
· kesimpulan
Metode alanisa system merupakan acuan pertama yag digunakan atau diterapkan oleh sistam
Seorang system analis dalam tujuan perancangan system.
Perancangan Sistem Informasi Hal. 8
Langganan:
Postingan (Atom)