SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA..

Kamis, 15 Maret 2012

KOSEP SISTEM INFORMASI






PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

I. DEFINISI SISTEM

LUDWIG VON BARTALANFY.
Sistem  merupakan  seperangkat  unsur  yang  saling  terikat  dalam  suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.

ANATOL RAPOROT.
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.

L. ACKOF.
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri
dari bagian-bagian dalam keadaan   saling tergantung satu sama lainnya.

ƒ   Syarat -syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4.  Unsur  dasar  dari  proses  (arus  informasi,  energi  dan  material)  lebih penting drpd elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

ƒ  Secara garis besar,   sistem dapat dibagi 2 :

a. SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ):
Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh   :
-   Sistem   transportasi,   elemen    :   petugas,   mesin,   organisasi   yang
menjalankan transportasi .
- Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk menjalankan   pengolahan data.

b. SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM):
Sistem  yang  dibentuk  akibat  terselenggaranya  ketergantungan  ide,  dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemenelemennya.
Contoh : Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.








Perancangan Sistem Informasi                                                                                            Hal. 1






II. MODEL UMUM SISTEM.

Model sistem sederhana.

input                        proses                        output


Contoh :
- Program perhitungan basic kita masukkan, setelah dijalankan kita dapatkan hasilnya.
- Data mahasiswa (nama, nilai) diproses menjadi daftar nilai semester (berupa laporan).

Sistem dengan banyak input dan output.
Input1                                                                  Output 1
Input2                          PROSES                            Output 2
….                                                                         ……..
Input n                                                                 Output n


Contoh : Matriks masukannya banyak, keluarannyapun banyak.

KARAKTERISTIK SISTEM,
a. Organisasi.
b. Interaksi.
c. Interdependensi.
d. Integrasi.
e. Tujuan pokok.

a. Organisasi
Mencakup struktur dan fungsi organisasi.
Contoh :  - struktur

DIRUT




MRKT                          PROD                          ADM         SUB SISTEM

BAG.SUBSISTEM







Perancangan Sistem Informasi                                                                                            Hal. 2






- Fungsi
Organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya fungsi dari setiap bagian maupun sub bagian.

Contoh :
- Fungsi direktur utama.
bertanggung  jawab  penuh  terhadap  mati  atau  hidupnya  perusahaan  yang dipimpinnya.

- Fungsi departemen marketing.
bertanggung  jawab  penuh  atas  kelancaran  pembuatan  produk  dengan  jalan mencari langganan pembeli.

- Fungsi departemen keuangan dan administrasi.
bertanggung jawab   atas kelancaran pengeluaran keuangan perusahaan.

b. Interaksi.
Saling keterhubungan antara bagian yang satu dengan lainnya. Contoh :
SA dengan bagian   P dengan bagian DE dan sebaliknya.
SA : Sistem Analis, P :Programmer,        DE : Data entry.

c. Interdependensi.
Bagian yang satu mempunyai ketergantungan dengan bagian yang lainnya. Contoh :
Bagian  marketing  saling  bergantung  dengan  bagian  produksi  dan  bagian keuangan dan     administrasi dalam hal penagihan pada customer.

d. Integritas.
Suatu keterpaduan antara subsistem-subsistem untuk mencapai tujuan. Contoh :
Bagian  marketing  mendapat  pesanan    100  buah  mobil  tapi  hanya  mampu
menyediakan 50 unit. Untuk menangani masalah ini diadakan kerjasama dengan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama.

e. Main objection ( tujuan utama ).
Pemusatan tujuan yang sama dari masing-masing subsistem.
Contoh : suatu perusahaan memerlukan pemusatan tujuan.










Perancangan Sistem Informasi                                                                                            Hal. 3






KLASIFIKASI   SISTEM.

A. DETERMINISTIK SISTEM.
Sistem dimana operasi-operasi  (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti.
Contoh :
-  Program  komputer,  melaksanakan  secara  tepat  sesuai  dengan  rangkaian instruksinya.
- Sistem penggajian.

B. PROBABILISTIK SISTEM.
Sistem  yang  input  dan  prosesnya  dapat  didefinisikan,  tetapi  output  yang
dihasilkan   tidak   dapat   ditentukan   dengan   pasti; (Selalu   ada   sedikit
kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem). Contoh :
- Sistem penilaian ujian
- Sistem pemasaran.

C. OPEN SISTEM.
Sistem  yang  mengalami  pertukaran  energi,  materi  atau  informasi  dengan lingkungannya.   Sistem   ini   cenderung   memiliki   sifat   adaptasi,   dapat menyesuaikan   diri   dengan   lingkungannya   sehingga   dapat   meneruskan eksistensinya.
Contoh :
-   Sistem   keorganisasian   memiliki   kemampuan   adaptasi.    (Bisnis   dalam
menghadapi persaingan      dari pasar yang berubah.    Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir)

D. CLOSED SISTEM.
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
Contoh : - reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.

E. RELATIVELY CLOSED SISTEM.
Sistem  yang  tertutup  tetapi  tidak  tertutup  sama  sekali  untuk  menerima pengaruh-pengaruh lain.
Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu .
Contoh :
Sistem  komputer.    (Sistem  ini  hanya  menerima  masukan  yang  telah
ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga
telah ditentukan sebelumnya. tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).





Perancangan Sistem Informasi                                                                                            Hal. 4






F. ARTIFICIAL SISTEM.
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
Contoh :
-  Sistem  AI,  yaitu  program  komputer  yang  mampu  membuat  komputer seolah-olah berpikir.
- Sistem robotika.
- Jaringan neutral network.

G. NATURAL SISTEM.
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
Contoh : - laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.

H. MANNED SISTEM.
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan   dalam cara-cara sebagai berikut :

H.1. Sistem manusia-manusia.
Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.
H.2. Sistem manusia-mesin.
Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.
H.3. Sistem mesin-mesin.
Sistem  yang  otomatis  di  mana  manusia  mempunyai  tugas  untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem.
Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan   ini   menjadikan   bertambah   pentingnya   konsep organisasi,  dimana  manusia  dibebaskan  dari  tugas-tugas  rutin  atau tugas-tugas fisik yang berat.
Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode " Relatively   Closed   dan
Deterministik  Sistem  ",  karena  sistem  ini  dalam  pengerjaannya  lebih  mudah
meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.
Contoh :
Pada  bidang  sistem  informasi,  faktor komputer dan program komputer biasanya " Relatively Closed dan Deterministik ", tetapi faktor manusia sebagai pengelolanya   adalah " Open dan Probabilistik   Sistem ".

Ty6• METODE SISTEM.

A. BLACKBOX APPROACH.
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi.


Perancangan Sistem Informasi                                                                                            Hal. 5






Metode ini hanya dapat    dimengerti oleh pihak dalam  ( yang menangani  ) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan    hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah.
Contoh : - bagian pencetakan uang, proses pencernaan.


masukan yang                                                                    keluaran yang
sudah terdefinisi                                                                 sudah terdefinisi
pengolah yang tidak
        terdefinisi


B. ANALITYC SISTEM.
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah   untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.

Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini :
a. menentukan identitas dari sistem.
- sistem apa yang diterapkan.
- batasannya.
- apa yang dilaksanakan sistem tersebut.

b. menentukan tujuan dari sistem.
- output yang dihasilkan dari isi sistem.
-   fungsi   dan   tujuan   yang   diminta   untuk   mencoba   menanggulangi lingkungan.

c.   - bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari
masing-masing bagian tersebut.
- tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas.
- cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem
lain.

d. bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan menjadi satu kesatuan.


6.PENGERTIAN SISTEM ANALIS
System analis merupakan individu kunci dalam prosrs pengembangan system.
System  analis memperlajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data,proses,komunikasi dan tegnologi informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Seorang system analis juga meupakan orang yang bertanggung jawab pada proses analisa dan perancangan system informasi.

Seorang system anallis yang sukses harus memiliki beberapa skill.
Keahlian analisa
§  Memahami organisasi
§  Keahlian memecahkan masalah
§  Pemahaman system, untuk melihat organisasi dan system
Informasi sebagai sebuah system
Adapun tanggung jawab dari seorang system analis meliputi:
1.   Pengambilan dat yang efektif
2.   Aliran data menuju ke computer
3.   Pemrosesan dan pemesanan data dengan computer
4.   Aliran dari informasi yang berguna kembalike proses bisnis dan penggunanya
Fungsi system analis:
*      Mengenditifikasikan masalah-masalah dari pemakai/user
*      Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user
*      Memlih alternative2 metode pemecahan masalah
*      Merencanakan dan menerapkan rancangansistemnya sesuai dengan permintaan user






II. ANALISIS SISTEM

Analisis Sistem dapat didefinisikan   sebagai :
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan  yang  terjadi  dan  kebutuhan-kebutuhan  yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.



Perancangan Sistem Informasi                                                                                            Hal. 6






Tahap  analisis  merupakan  tahap  yang  kritis  dan  sangat  penting,  karena kesalahan  di  dalam  tahap  ini  akan  menyebabkan  juga  kesalahan  di  tahap selanjutnya.

Langkah-langkah di Analisis Sistem :
Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkahlangkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci.
Didalam  tahap  analisis  sistem  terdapat  langkah-langkah  dasar  yang harus dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu sbb:
1. Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah
    - Mengindentifikasikan penyebab masalah
    - Mengidentifikasikan titik keputusan
    - Mengidentifikasikan personil-personil kunci

2. Understand, Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
    - Menentukan jenis penelitian
- Merencanakan jadual penelitian
- Mengatur jadual wawancara
- Mengatur jadual observasi
- Mengatur jadual pengambilan sampel
- Membuat penugasan penelitian
- Membuat agenda wawancara
- Mengumpulkan hasil penelitian

3. Analyze, Yaitu Menganalis Sistem
    - Menganalisis kelemahan Sistem
- Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen

4. Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis
    Tujuan :
- Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan
- Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan
dianalisis oleh analis     sistem tetapi tidak   sesuai menurut manajemen
- Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak   manajemen
- Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
selanjutnya .

III. PERANCANGAN SISTEM

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya



Perancangan Sistem Informasi                                                                                            Hal. 7





sekarang  bagi  analis  sistem  untuk  memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem .

Perancangan Sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :
1.  Perancangan   sistem   sec.umum/perancangan   konseptual,   perancangan
     logikal/perancangan sec.makro
2.   Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.

Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi
6.Termasuk   menyangkut   mengkonfigurasikan   dari   komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem

Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu :
1.   Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada   pemrogram     komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Perancangan sistem secara umum
Tujuan  dari  desain  sistem  secara  umum  adalah  untuk  memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara  umum  merupakan  persiapan  dari  desain  secara  terinci.  Desain  secara umum  mengidentifikasikan  komponen-komponen  sistim  informasi  yang  akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan  ahli  teknik  lainnya  yang  akan  mengimplementasi  sistem.  Tahap  desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen.
Pada  tahap  desain  secara  umum, komponen-komponen  sistem  informasi dirancang  dengan  tujuan  untuk  dikomunikasi  kepada  user  bukan  untuk pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi dan kontrol.



·         kesimpulan

Metode alanisa system merupakan acuan pertama yag digunakan atau diterapkan oleh sistam
Seorang system analis dalam tujuan perancangan system.





Perancangan Sistem Informasi                                                                                            Hal. 8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar